Mengenai Saya

Foto saya
SABAR - JUJUR - TAWAKKAL MODAL UTAMA KESUKSESAN

Senin, 20 Juni 2011

MONEV PASCA SERTIFIKASI GURU

Monitoring dan evaluasi terhadap para guru yang sudah bersertifkasi hendaknya harus dilakukan jika mutu pendidikan akan betul – betul meningkat, karena banyak guru yang lulus sertifkasi dalam mel;aksanakan tugasnya tidak menunjukkan bahwa dirinya adalah menyandang guru profesional, artinya guru tersebut tidak melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai guru sebagaimana mestinya, mulai dari membuat perencanaan pemebelajaran yang pada umumnya hanya menfotokopi dari orang lain, dalam mengelola proses pemebelajaran yang terkesan masih tradisional artinya tidak menunjukkan adanya model pembejaran yang inovatif dan bahkan membuat penilian asal jadi. Inilah tantangan dan kendala atau masalah yang harus segera ditanganinya.
Setelah guru lulus sertifikasi dan menerima tunjangan profesinya , di lapangan para guru tidak lagi meningkatkan kompetensinya akan tetapi kebanyakan dari mereka adalah berlaku konsumtif ini sangat di sayangkan sekali. Komitmen terhadap tugas pokoknya rupanya tidak nampak bahkan sama seperti ketika mereka menjadi guru sebelum ikut sertifikasi. 
Pada tahapan ini nampaknya setelah sertifikasi dilaksanakan bahkan tunjangan profesi sudah dicairkan, namun sampai saat ini belum ada program monitoring dan evaluasi dari pihak yang berkompeten terhadap para guru yang sudah lulus dan telah menerima tunjangan profesi. Apakah guru lulus sertifkasi tersebut sudah betul – betul menjadi guru yang profesional yang indikasinya dapat meningkatkan mutu pendidikan ataukah sebaliknya justru guru tersebut tidak lagi melaksakanan tugasnya sebagaimana mestinya. Disinilah perlunya adanya Tim monitoring dan evaluasi dari pihak yang terkait agar penilaian betul – betul obyektif misalnya dari unsur LPTK atau LPMP bersama Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk menentukan apakah guru – guru yang sudah bersertifkasi itu layak untuk dilanjutkan atau sebaliknya.


RENUNGAN


1.      Hanya dengan mencintai segala kebenaran yang datang dari Allah, insyaAllah kita akan terhindar dari segala bentuk kesesatan yang menyesatkan langkah kita dalam menemukan jalanNya…Selamat pagi dan cintailah ROBBI dengan cinta yang penuh  keikhlasan.
2.      Berbahagialah diri ini bila mendapat TEGURAN (ujianNya) karena setiap ujianNya yang menyapa kita merupakan ENTITAS dari Cinta dan SayangNya pada hambaNya maka jangan pernah beranjak jauh dariNya bila ujian itu temani temani langkah-langkah kita dalam BERSUJUD… Selamat pagi dan tetaplah tersenyum dalam menerima ujianNya…
3.      Hanya dengan memiliki KESETIAAN pada ROBBI, maka kita akan IKHLAS menjadi hambaNya, dengan tanpa ragu dan malas dalam melaksanakan perintahNya... selamat pagi dan berusahalah memiliki KESETIAAN pada ALLAH agar hati dan jiwa selalu dalam lindunganNya.
4.      Memuliakan ALLAH dan Rasulullah lewat sinergi dzikir dan Swalawat yang selalu di senandungkan dalam hati dan jiwa kita, akan menyuburkan benih-benih RINDU dan CINTA pada Allah dan Rasullullah… selamat pagi dan semoga kita selalu bisa mensinergikan Dzikir dan Shalawat dalam senandung indah untuk hiasi ruang hati dan jiwa.
5.      Semoga kita tidak pernah merasa angkuh dan letih untuk MEMUJA dan MENCINTAI Sang Khaliq siang dan malam… agar PENGHAMBAAN kita sebagai hambaNya dapat menjadikan nilai-nilai iman kita selalu terjaga… Selamat pagi… selamat menikmati waktu untuk mencintai dan memujaNya tanpa keangkuhan dan kelelahan.
6.      Menjaga konsistensi dalam membangun Interaksi Vertikal dengan pemilik kerajaan Alam Semesta, insyaAllah akan menumbuhkan RASA CINTA untuk hanya selalu memujaNya dalam hitam putih warnakehidupan yang menyapa kita … Selamat pagi, semoga kita selalu KONSISTEN dalam menjalani KOMONIKASI VERTIKAL denganNya.
7.      Sungguh hidup ini penuh limpahan butir-butir BAROKAH dan KENIKMATAN yang sengaja ditaburkan oleh Allah SWT untuk dieksplorasi sesuai takaran dari masing-masing individu itu sendiri… Takkan pernah merasa KURANG bila hati dan jiwa selalu bersinergi dengan keilkhlasan dalam Bersyukur… Selamat pagi dan semoga kita termasuk hamba-hamba yang mensyukuri takaranNya dengan penuh keikhlasan.
8.      Kekuatan utama dalam hidup adalah IMAN... maka, jagalah IMAN yang kita miliki dengan ZIKIR agar kecintaan dan kerinduan hati dan jiwa pada Allah selalu terpelihara tanpa terkontaminasi oleh rayuan fana. Selamat pagi ... semoga hari ini kita diberi takaran cinta dan rindu yang lebih berkwalitas olehNya.
9.      Bangunlah sebuah KEYAKINAN yang benar-benar merupakan sebuah keyakinan yang dikehendakiNya ... bahwa dalam atmosfir apapun HATI dan JIWA tetap akan selalu TUNDUK untuk menyembah dan memuja Allah dan meyakini tidak ada yang lain yang bisa melebihi kebesaranNya... Subhanallah semoga hati dan jiwa kita selalu memiliki keyakinan yang dikehendakiNya... selamat pagi dan selamat menikmati keindahanNya.
10.  Setiap kebaikan yang IKHLAS karenaNya maka balasannya adalah kebaikan pula... KEBAIKAN yang datang dariNya agar suasana hati dan jiwa kita penuh dengan kedamaian dan kesejukan. Selamat pagi dan semoga kita selalu mencintai kebaikan yang datang dariNya.
11.  Jadikankah Robbi sebagai PELINDUNG dan PENOLONG yang paling baik dan sempurna bagi perjalanan hidup dan kehidupan kita agar kita dapat menghindari dari ketaatan terhadap orang yang kafir (yang tidak percaya pada ALLAH SWT), KITA akan menjadi hamba-hamba yang MERUGI bila mentaati mereka. Selamat pagi dan marilah kita mengajak hati dan jiwa untuk menjadikan ALLAH sebagai PENOLONG dan PELINDUNG terbaik kita.
12.  Ketika keindahan fana menggoyahkan nilai-nilai keindahan yang datang dariNya, maka itu berarti hati dan jiwa kita lebih banyak terisi oleh senandung rindu pada kefanaan... dengan memperbanyak ZIKIR insyaAllah kerinduan pada keindahanNya semakin bergelora di relung nurani kita. Selamat pagi dan semoga hati dan jiwa kita selalu dimanjakan oleh ZIKIR.
13.  Selamat pagi... semoga Allah senantiasa melapangkan jalan kita untuk selalu ikhlas berserah diri padaNya karena hanya padaNya kita paling pantas untuk memuja dan mencintai...
14.  Ajaklah hati dan jiwa untuk selalu ZIKIR agar tercipta pertemuan dengan sang KHALIQ ... ZIKIR akan selalu mengajak kita untuk selalu dekat padaNya ... selamat pagi semoga kita senantiasa menjadikan Zikir sebagai kebutuhan utama dalam keseharian kita sebagai muslim...
15.  Cintailah sesuatu karena cintaNya... sayangilah sesuatu karana sayangNya... MILIKIlah sesuatu karena izinNya agar perjalanan kita didunia penuh dengan keindahan dan kedamaian yang penug dengan restuNya ... selamat pagi semoga kita selalu mencintai, menyayangi, dan memiliki sesuatu karenaNya...
16.  Menikmati segala sesuatu yang Allah amanahkan pada kita secara baik dan benar, akan membuat SANITASI HATI dab JIWA selalu terjaga dalam kerangka KEINDAHAN atas setiap AMANAH yang diamanahkan ... selamat pagi dan jadikanlah kita menjadi HAMBA-HAMBA yang bertanggung jawab pada AMANAH.
17.  Bukalah pintu hati dan jiwa kita untuk selalu menerima setip nikmat-nikmatNya dengan keiklasan yang benar-benar karena ikhlasNya... karena setiap takaran nikmat yang kita terima dalam selimut SYUKUR yang pernah keikhlasan, akan melapangkan jalan kita untuk menerima nikmat-nikmat Allah berikutnya. Selamat pagi dan semoga pintu hati dan jiwa kita (......)
18.  Bukalah pintu hati dan jiwa kita untuk selalu menerima setip nikmat-nikmatNya dengan keiklasan yang benar-benar karena ikhlasNya... karena setiap takaran nikmat yang kita terima (....) selalu terbuka dengan penuh keikhlasan menyambut datangnya nikmat-nikmat Allah...
19.  Bila kita mau berikrar dihadapanNya untuk setia memuja perintahNya dan membenci laranganNya, maka setiap saat hati dan jiwa kita senantiasa hanya ingin bersamaNya... Selamat pagi dan bangunlah IKRAR SETIA denganNya agar semua langkah kaki kita hanya untukNya.
20.  Tak ada masalah yang sulit untuk di sosialisasikan, manakala totalitas dalamBERSERAH DIRI padaNya benar-benar kita yakini secara TOTAL, bagiNya semua yang terjadi adalah mudah untuk dikehendaki .... selamat pagi dan ajaklah hati dan jiwa berserah diri padaNya secara TOTAL agar solusi selalu temani kita tiap kali masalah datang temui kita...
21.  Bila secara ikhlas hati dan jiwa ini menempatkan orang lain yang tidak seberuntung kita dalam mendapatkan rejeki dan nikmatNya, maka insyaAllah kita di jauhkan dari sifat TAMAK dan SOMBONG yang menyambut nikmat dan amanahNya... Selamat pagi dan Semoga Allah selalu menjaga keindahan hati dan jiwa kita...
22.  Begitu berkuasanya allah terhadap seluruh kerajaan ciptaanNya, maka jangan pernah kita merasa memiliki kuasa atas kerajaan DUNIA ini agar kita tetap meyakini bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendakNya. Selamat pagi dan biasakanlah diri ini hanya sebagai pemilik izin tinggal bukan PEMILIK KERAJAAN agar tidak ada kesombongan tumbuh dalam hati dan jiwa ini.
23.  Marilah kita terus belajar mengerjakan sholat secara benar yang dicontohkan rasullullah daqn para sahabatnya agar kita bisa sampai pada sungai kenikmatan yang Allah berikan dan jangan pernah berhenti belajar memperbaiki kesempurnaan sholat kita.
24.  Setiap silang pendapat InsyaAllah akan ada solusi yang sangat indah bila mana kita gunakan kalamullah (AL- Quran) sebagai sandaran pijakanNya, cintailah Al-quran sebagaimana kita mencitai Allah SWT.
25.  Bila kita selalu bisa mengimplementasikan ilmu akhirat secara benar, maka kondisi kehidupan fana kita akan selalu jauh dari kehampaan karena hati dan jiwa kita benar-benar selalu terkondisakan untuk Allah SWT semoga kita senantiasa selalu dalam tuntunanNya dan berusahalah untuk belajar mencintai ilmu akhirat agar fana kita lebih berkualitas.
26.  Sebuah keyakinan yang kokoh akan selalu memberi ruang positif pada langkah-langkah kaki dalam menerjemahkan nilai-nilai kebesaran Allah, sehingga hati dan jiwa selalu pasrah kepada keputusanNya dan tetap memiliki rasa syukur ikhlas dalam hitam putih kehidupan.
27.  Manusia yang hebat adalah manusia yang selalu menyakini bahwa dirinya adalah seorang hamba Allah yang tidak punya kuasa dan kekuatan, dengan selalu mengingat Allah pada kebesaran serta kekuasaanNya yang tak terbatas maka diri ini akan dijauhkan dari sifat angkuh dan sombong pada sesama.
28.  Mengabdilah pada Allah dengan pengapdian yang diperintahkan lewat kalamNya agar terjalin ikatan cinta yang sungguh luar biasa indahNya, pengabdian yang lahir karena restuNya akan memudahkan hati untuk mengenal segala keagunganNya, semoga kita selalu menjadi hamba yang hanya mengabdi padaNya.
29.  Hati dan jiwa kita merasa damai, bila kita bisa menginterpretasikan kebenaranNya lewat tindakan konkrit yang telah di gariskan didalam Al-Qur’an ... karena setiap ayat yang terkandung didalamNya telah di desain untuk selalu up to date sepanjang masa.
30.  Membiasakan diri membaca Al- Qur’an dan belajar makna tafsirNya, akan mengajak hati dan jiwa kita makin mencintai  dan merindukan Allah SWT....
31.  Titik kulminasi dari seluruh ritual IBADAH kita adalah ketika kita benar-benar menemukan makna KHUSUK dalam sholat.... seberapa sering kita Khusuk dalam mengerjakan sholat ? Pernakah kita hanya menempatkan Allah ketika sholat ?
32.  Apakah benar kita termasuk golongan hamba yang mencintai Allah SWT bila kita sering kali atau malas mengerjakan kebenaranNya? Apakh benar kita bagian dari Ummat Rasullullah SAW, bila kita malas atau tidak senang mengerjakan apa yang beliau contohkan ?
33.  Kita akan menjadi dekat dengan Robbi bila kita memiliki cinta yang suci padaNya.... selalu mengingatNya lewat Dzikir dan mengimplementasikan lewat kebenarannya...
34.  Selalu rendah hati adalah cermin indah bagi kita untuk menjauhkan diri dari kesombongan karena sifat kesombingan akan menjauhkan diri dari kebenaran yang Allah tunjukkan.
35.  Ya Allah ... jadikanlah setiap tatapan matahati kami sebagai tatapan yang hanya selalu menatap kebenaranMu .... agar tak ada lagi yang lain yang bisa gantikan keindahan dari kebenaranMu....
36.  Agar diri ini makin mengenal tentang siapa diri ini sebenarnya, maka lakukanlah evaluasi setiap hal yang telah dikerjakan dengan menggunakan dua parameter konsep hidup yaitu Al-Qur’an dan Hadis.
37.  Tidak ada yang berat untuk mengerjakan setiap perintah kebenaran yang Allah perintahkan dalam Al-Qu’an, bila diri ini memiliki cinta sejati padaNya dan selalu berserah diri padaNya.
38.  Bahagialah hidup ini bila kita selalu memiliki banyak waktu bermanjaan dan bermesraan dengan pemilik kerajaan alam dengan memiliki keiklasan dalam menjaga kebenaranNya.
39.  betapa indah langkah-langkah ini bila hanya untuk Allah dan selalu menjadikan Allah sebagai sandaran hati dalam setiap desah nafas ini.
40.  Jangan pernah mengingat kebaikan yang telah kita lakukan pada orang lain agar iklas itu mengikuti langkah perjalanan hidup..... jangan pernah melupakan kesalahan yang telah kita lakukan pada orang lain agar EVALUASI DIRI selalu mengiringi langkah pengenalan tentang siapa dan bagaimana kita sebenarnya.
41.  Kadang keyakinan diri pada kebesaran dan kemahaan Allah bergerak mundur ketika rentetan masalah yang tidak disukai hati acapkali menyapa...
42.  Jangan mengharap sebuah PAHALA pada kebaikan yang kita kerjakan, karena sebuah kebaikan akan dibalas kebaikan pula olehNya bila mana kebaikan itu benar-benar lahir karenaNya....
43.  Banyak diantara kita lebih Memuliakan image daripada memuliakan kebenaran yang Allah amanahkan pada kita .... padahal bila kita mencintai dan selalu menjaga kebenaranNya, maka Allah akan memuliakan IMAGE kita.....
44.  Semakin sering diri ini selalu iklas mengimgat kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan pada robbih, maka insya’Allah semakin terjalin hubungan cinta yang begitu romantis denganNya, semoga diri ini dapat memiliki hubungan cinta yang romantis denganNya agar makin mengenal kebenaranNya yang sejati
45.  Bila diri ini tidak pamrih ketika menemui Allah, maka takkan pernah ada keluh kesah ketika yang datang pada kehidupan kita bukan seperti yang diharapkan hati, keluh kesah itu muncul hiasi hati karena diri ini membangun hubungan cinta yang pamrih denganNya, semoga kita selalu menemuiNya secara iklas karena DIA adalah satu-satunya DZAT yang paling pantas untuk ditemui setiap waktu.
46.  Bila hati dan jiwa ini selalu menganggap KEMATIAN adalah hal terindah yang kita tunggu maka tentu hati dan jiwa ini menunggunya dengan mengimplentasikan setiap kebenarnNya tanpa ragu dan RESISTENSI karena hanya KEBENARANNYA yang bisa membuat kematian itu menjadi indah untuk ditunggu semoga hati dan jiwa ini selalu setia dan cinta pada kebenarnNya.
47.  Akan lahir JALINAN INTERAKSI CINTA antara hati dan Robbi  bila diri ini selalu iklas MENGEKSPLORASI panduan-panduan kebenaran yang telah tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadist, semoga KEIKLASAN selalu iringi langkah-langkah diri dalam mengeksplorasi dan mengimplementasikan kebenaranNya.
48.  Salah satu sifat Allah adalah MAHA ADIL, dimana setiap HAMBA adalah sama (tidak ada imunitas apapun) di hadapanNya kecuali KETAKWAAN kita yang membuat diri ini berbeda, semoga hati dan jiwa kita senantiasa selalu bisa mengevaluasi nilai-nilai taqwa kita pada Robbi
49.  Apapun yang datang menemui kita adalah UJIAN, dan bila kita memiliki linai keimanan yang bagus, maka akan selalu ada jalan INDAH untuk memaknainya dengan rasa SYUKUR karena hanya orang-orang BERIMAN yang akan mendapat ujianNya. Semoga kita memiliki kualitas Iman yang baik agar semakin bijak memaknai setiap hal yang hadir dalam kehidupan kita.
50.  Waktu begitu singkat yang ALLAH amanahkan bagi kita semua, maka jadikan waktu yang kita punya benar-benar berkwalitas dan hanya untuk nikmatNya .... dan izinkanlah Dzikir sebagai teman terindah bagi waktu yang kita miliki.  Semoga kita selalu memenjakan waktu kita dengan selalu berdzikir.
51.  jangan selalu menganggap diri ini yang terbaik, karena hal itu akan menyebabkan diri ini mnjadi SOMBONG dan MALAS untuk bersujud kepada Allah. Semoga kita selalu menganggap diri ini sebagai HAMBA yang tidak memiliki sesuatu  yang bisa dibanggakan.
52.  bersihkanlah sifat IRI dan DENGKI dalam kalbu kita dengan dzikir dan sholawat agar hati kita makin mengenal dan mencintai Allah serta selalu mencontoh keteladanan Rasullullah SAW yang segala gerakanya bersumber dari Al-Qur’an. Semoga kita dijauhkan dari segala penyakit IRI dan DENGKIagar bisa merasakan keindahan dari setiap nikmatNYA.
53.  kalau kita merasa bangga diperhatikan oleh Allah SWT maka hati kita akan dengan tegas melakukan RESISTENSI terhadap setiap laranganNya karena Allah maha mengetahui apa yang GAIB di langit dan bumi. Semoga ALLAH hati kita selalu bangga bila mendapat perhatanNYA.
54.  kunci untuk menggapai ketenganganyang sempurnah adalah dengan selalu MENGINGAT ALLAH SWT dengan segala kebesaraNya  Semoga kita selalu bisa mengajak hati untuk mengingat ALLAH dengan segala kebesaranNYA.
55.  bila kita ingin menjadi MUKMIN yang sebenarnya maka marilah kita beriman kepada Allah SWTdan RasulNya dengan tanpa tersisipi rasa keraguandan cinta untuk berjihat dengan harta dan jiwa kita hanya untukNya. Semoga kita bisa menjadi Mukmin yang benar-benar MUKMIN sebagaimana dikehendakinya.
56.  membiasakan diri untuk berinfak dalam kondisi sukadan duka merupakan bentuk melatih diri agar menjauh dari sifat SERAKAH dan TAMAK karena kedua sifat tersebut menutup jalan bagi kita untuk berbuat kebaikan. Semoga ALLAH menumbuhkan KECINTAAN diri untuk BERINFAQ.
57.  Bila Al-Qur’an selalu ada dalam lisan dan hati kita. Maka insya’allah hidup dan kehidupan kita berada dalam naungan Allah dan dijauhkan dari segala keinginan untuk menyentuh laranganNya. Semoga Al-qur”an selalu ada dalam lisan dan hati kita.
58.  Bila kita selalu merasa diawasi dan diperhatikan Allah, maka tidak akan pernah kita akan melakukan sesuatu yang menyimpang dari perintahNya, semoga kita selalu menjadikan ALLAH sebagai Pengawas langkah-langkah kita sebagai hambah yang hanya pantas untuk mencintaiNYA.
59.  Semakin sering diri ini ingin BERMESRAAN dengan kebenaran dari ALLAH maka insyaALLAH itu menjadiSIGNAL POSITIF bahwa kwalitas IMAN kita  lebih bagus (kuat). Semoga hati kita selalu ikhlas bermesraan dengan kebenarannya.
60.  Selalu menunda untuk mengerjakan (BERBUAT) kebaikan sesuai dengan petunjuk kebenaran dari ALLAH maka itu berarti kita membangun jalan untuk membenci keindahanNYA. Semoga kita bersegera untuk mengerjakan kebaikan sesuai dengan petunujuk kebenaranNYA.
61.  Jangan pernah menghabiskan waktu diluar kepentingan ibadah pada Robbi, agar kita termasuk golongan orang-orang yang rugi. Semoga kita termasuk pada hambah-hambah yang selalu bahagia mengalokasikan waktu untk Robbi.
62.  Kesuksesan yang paling sukses menjadi penghuni FANA adalah bisa dengan ikhlas untuk menggerakkan seluruh anggota tubuh agar mengabdi dan melayani sang Kholik dengan ketulusan Cinta. Semoga kita memiliki ketulusan cinta untuk mengabdi menjadi pelayanNYA.
63.  Betapa indahnyahidup ini bila selalu menyadari bahwa kita berlumur dosa, hal ini akan membuat kita makin termotifasi untuk terus memperbaiki diri dalam rangka peningkatan kualitas KEIMANAN. Semoga kita selalu menyadari bahwa diri ini BERLUMUR DOSA.

SK DAN KD BAHASA MADURA SD/MI (KAB.SUMENEP)


STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SD/MI

MATA PELAJARAN BAHASA MADURA

  1. LATAR BELAKANG


Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, social, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajarai semua mata pelajaran. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartsipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan  serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginative yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran Bahasa Madura diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Madura dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan Madura
Standar Kompetensi mata pelajaran Bahasa Madura merupakan kwalifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, ketrampilan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Madura. Standar Kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional dan global.
Dengan standar kompetensi mata pelajaran bahasa Madura ini diharapkan:
1.    peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.
2.    Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar
3.    Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya
4.    Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program kebahasaan dan kesastraan di sekolah
5.    Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia
6.    Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional






  1. TUJUAN
Mata pelajaran Bahasa Madura bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
Ø  Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan
Ø  Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Madura sebagai bahsa lokal yang berlaku di Madura dan sekitarnya
Ø  Memahami bahasa Madura dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
Ø  Menggunakan bahasa Madura untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
Ø  Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
Ø  Menghargai dan membanggakan sastra Madura sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia

  1. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Madura mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
-      Mendengarkan
-      Berbicara
-      Membaca
-      Menulis
Ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikasi lisan


  1. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR


Kelas I Semester 1

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
 Mendengarkan
1.    Memahami isi cerita yang dilisankan.

        Melafalkan berbagai bunyi bahasa
        Menyebutkan tokoh dalam cerita
        Menjawab pertanyaan tentang isi cerita

Berbicara
2.    Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan

2.1. Menceriterakan gambar dengan kalimat sederhana.
2.2. Mengidentifikasi teka-teki
2.3. Mendeskripsikan benda-benda disekitar dengan kalimat sederhana

Membaca
3.    Memahami teks pendek dengan membaca nyaring



        Membaca nyaring kata dengan lafal yang tepat
        Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
4.    Menulis permulaan dengan menjiplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi dan menyalin


        Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran dan bentuk huruf
        Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran dan bentuk huruf
        Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana dari buku atau sumber lain dengan benar
        Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar
        Menyalin puisi  sederhana








Kelas I Semester 2

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5.    Memahami cerita sederhana yang diceritakan guru


5.1    Mengulang deskripsi tentang benda-benda di sekitar

5.2    Menceriterakan kembali gambar yang telah diceritakan

Berbicara
6.    Mengungkapkan pikiran, perasaan, pendapat tentang gambar, percakapan, dan kidung. 


        Menceriterakan isi gambar dengan bahasa sederhana
        Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosa kata yang sudah dikuasai
        Melagukan/menyanyikan kidung Madura berbentuk pantun
Membaca
7.    Memahami teks pendek


        Membaca lancar wacana sederhana (5 - 10 kata) dengan intonasi yang tepat
        Menjawab pertanyaan tentang isi bacaan
Menulis
8.    Memahami cara menulis dengan ejaan yang benar tegak bersambung


        Menulis kalimat sederhana dengan tegak bersambung
        Menulis kata atau kalimat sederhana dengan ejaan yang benar
        Menyalin kidung yang bernbentuk pantun dengan tegak besrsambung 

























Kelas 2 Semester 1

Standar Kompetensi
Kompetansi Dasar
Mendengarkan
1.   Memahami isi cerita   
       tentang kegiatan sehari-
       hari yang dikerjakan anak

1.1.  Mengungkapkan kembali cerita kegiatan sehari-hari yang dikerjakan anak
1.2.  Menyebutkan dan mengartikan kata-kata yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari
Berbicara
2.   Melakukan percakapan
      dengan menggunakan
      tingkatan Bahasa
      Madura

.2.1. Meminta bantuan dan meminta izin kepada orang lain  dengan  menggunakan ondhagga basa

2.2.        Menceriterakan isi percakapan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami orang lain
2.3.        Mengungkapkan okara kakanthen yang terdapat dalam wacana

Membaca
3.   Memahami  wacana tentang kegiatan sehari-hari dengan lafal dan intonasi yang tepat

3.1    Membaca nyaring wacana dengan lafal dan intonasi  yang tepat

3.2.   Menyimpulkan isi bacaan 5 - 10 kalimat yang dibaca secara lancar
Menulis
4.   Menulis huruf kapital pada  kalimat dalam bentuk tulisan lepas atau tegak bersamnbung sesuai dengan ejaan yang benar

 4.1   Menulis huruf kapital pada nama orang, nama hari, nama tempat , dan nama bulan

4.2.  Menulis huruf kapital pada  permulaan kalimat

















Kelas 2 Semester 2

Standar Kompetensi
Kompetansi Dasar
Mendengarkan
5.    Memahami ide pesan, gagasan, pendapat dan perasaan orang lain dengan tingkatan bahasa Madura (ondagga Basa Madura)

5.1   Menyampaikan kembali ide pesan, gagasan, pendapat atau perasaan orang lain dengan tingkatan bahasa Madura (ondhagga Basa Madura)

5.2   Mengubah kalimat sederhana berdasarkan tingkatan bahasa (ondhagga basa) Madura.

Berbicara
6.    Mengekpresikan karya sastra Madura khususnya ( kejung bahasa Madura yang berbentuk pantun)  


6.1.  Mengungkapkan ”okara kakanthen” yang terdapat dalam wacana

6.2.  Melagukan kejung en-maenan Madura dengan tepat
(lir-saalir, gai’ bintang)
Membaca
7.    Melafalkan kata/ kalimat yang mengandung vokal tajem dan vokal alos

7.1.     Mendeklamasikan puisi Madura tentang hiburan dengan baik

7.2.     Melafalkan kata yang mengandung vokal tajem dan vokal alos dengan tepat

7.3.    Mengartikan kata-kata (sinonim/ antonim)
Menulis
8.    Menulis kalimat dengan menggunakan tanda koma, tanda hubung, tanda tanya, tanda seru, dan kata-kata seperti diftong dan konsonan kembar yang benar dalam bentuk tulisan lepas atau tegak bersambung.

8.1.    Menggunakan tanda koma,  tanda hubung, tanda tanya, dan tanda seru.

8.2.        Menggunakan kata-kata seperti bunyi diftong dan konsonan kembar dengan benar.















Kelas 3 Semester 1

Standar Kompetensi
Kompetansi Dasar
Mendengarkan
  1. Memahami wacana yang berisi karya sastra Madura


1.1.  Mengidentifikasi peribahasa (parebasan) dalam wacana

1.2.   Menuliskan hal-hal penting/pokok yang berhubungan dengan wacana yang berisi karya sastra Madura

1.3.   Mengartikan  parebasan yang telah terindentifikasi

Berbicara
  2. Mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan sesuai dengan tingkatan bahasa Madura lewat telepon

2.1.   Melakukan percakapan lewat telepon dengan
         menggunakan tingkatan bahasa madura

2.2.    Menceriterakan kembali isi percakapan

2;3;   Membuat kalimat yang berisi peribahasa (parebasan)

Membaca
  3. Memahami teks dengan  membaca pemahaman  dan membaca paparegan


3.1.  Membaca nyaring teks (10-20 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat

3.2.  Menuliskan hal-hal penting/pokok yang berhubungan dengan teks

3.3   Menjelaskan arti kata dalam bacaan (sinomim dan antonim)

3.4. Membaca carakan Madura (a, na, ca, ra, ka) dalam bentuk kata/ kalimat

3.5.  Melengkapi paparegan Madura dengan bahasa lisan
Menulis
  4. Mengungkapkan pikiran  dengan kata-kata yang menggunakan bunyi pelancar, kata serapan dan menulis carakan.

4.1.  Membuat kalimat  berisi kata  asal yang mengandung bunyi pelancar ”y ”atau ”w”

4.2.  Membuat kalimat dengan menggunakan kata serapan

4.3. Menulis carakan Madura dengan penekanan pada pemakaian huruf A, NA, CA,RA,dan KA dalam bentuk kata/ kalimat

4.4. Menulis carakan Madura dengan penekanan pada pemakaian huruf DA,TA, SA, WA, dan LA dalam bentuk kata/ kalimat
Kelas 3 Semester 2

Standar Kompetensi
Kompetansi Dasar
Mendengarkan
5.  Memahami,dan menanggapi berbagai ragam wacana lisan melalui mendengarkan  isi berita

5.1.  Mengungkapkan isi  berita yang didengar dengan benar


 5.2. Menuliskan hal-hal penting/pokok yang berhubungan dengan isi berita yang didengar

Berbicara
6.  Mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan sesuai dengan tingkatan bahasa Madura
      melalui menceritakan suatu peristiwa dan melagukan karya sastra Madura (kidung permainan)


6.1.    Menceriterakan pengalaman di waktu libur

6.2.    Melakukan percakapan yang isinya menyatakan benar atau salah sesuai dengan tinkatan bahasa Madura.

6.3.    Mengungkapkan suatu kalimat dengan menggunakan tingkatan bahasa Madura (basa alos)

6.4.    Melagukan kejung en-maenan Madura dengan benar
 Membaca
7.  Memahami teks bacaan yang bersisi  bangsalan dan rora basa


7.1.     Membaca nyaring teks  bacaan
7.2.     Menjelaskan arti dan maksud oca’ bangsalan
           Madura
7.3.     Membaca huruf carakan Madura pada penekanan 
            huruf PA, DHA, JA, YA,NYA, dan MA, GA, BA,
           THA, NGA dengan atributnya dalam bentuk kata /
            kalimat
7.4.      Mengidentifikasi rora basa
Menulis
8.   Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, dan perasaan secara tertulis serta menulis carakan


8.1.    Melengkapi kalimat dengan tepat

8.2.    Menggunakan kata  berimbuhan (awalan dan      
  akhiran) dengan tepat
8.3.    Menguraikan kata menurut suku kata
8.4.    Menulis carakan Madura dengan penekanan pada pemakaian huruf PA, DHA, JA,YA, dan NYA dengan atributnya (pangangguy swara : lenge,lenge-longo, cethak,soko, dan pet-pet)  dalam bentuk kata/ kalimat
8.5.    Menulis carakan Madura dengan penekanan pada pemakaian huruf MA,GA,BA,THA, dan NGA dengan atributnya (pangangguy swara : lenge,lenge-longo, cethak,soko, dan pet-pet)  dalam bentuk kata/ kalimat


Kelas 4 Semester 1

Standar Kompetensi
Kompetansi Dasar
  Mendengarkan
1.    Memahami isi wacana puisi legenda dan prosa tokoh atau kebudayaan




1.1.      Menuliskan hal-hal penting/pokok yang berhubungan dengan wacana
1.2.      Menceritakan kembali isi wacana secara lisan/ tulisan
1.3.      Menyebutkan tokoh dan sifatnya
Berbicara
2.Memahami dan menggunakan ca’-oca’ pangalem, oca’ tandhuk , oca’ se andhi’ arti paleng,  dan oca’ rangkep dalam kalimat dan melagukan karya sastra Madura

2.1       Bercakap-cakap dengan ungkapan oca’ pangalem bagian tubuh
2.2       Menyempurnakan oca’ asal menjadi oca’ tandhuk dalam kalimat secara lisan
2.3       Mencari kata-kata (ca’ oca’) yang mempunyai arti paling (paleng)
2.4       Menggunakan kata ulang (oca’ rangkep) dalam kalimat
2.5       Melagukan pantun Madura dengan benar
Membaca
3. Memahami lambang
    bunyi menjadi suara
    sesuai dengan ejaan  
    yang benar dan
    okara  kakanthen

3.1.   Melafal kata dalam kalimat sesuai dengan artinya
3.2    Mengartikan kata yang sama dengan bunyi yang
          berbeda (homograf) dalam kalimat
3.3.    Melengkapi ”okara kakanthen” yang rumpang
3.4.    Membuat ”okara kakanthen” degan tepat
Menulis
4. Menulis arti kata
    dalam kalimat yang
    ditulis,  penulisan kata
    dalam  kalimat  dengan
    penekanan pada  struktur  
    kata , dan
    menulis carakan   


4.1       Menulis arti kata dalam kalimat
4.2       Menulis kata dalam kalimat yang memiliki pola struktur   V, VK, KV, KVK, KKV, dan KKVK.
4.3       Menggunakan pangangguy panyegek (cek-cek, lajar, dan wiknyan/ bisat) dalam kalimat
4.4       Menggunakan pangangguy panamba (pedher  atau cakra, perper atau kerret, dan soko malja atau pengkal) dan papaten dalam kalimat
4.5       Menggunakan pada deg-adeg, pada lengsa dan , pada longse













Kelas 4 Semester 2

Standar Kompetensi
Kompetansi Dasar
Mendengarkan
 5.  Memahami wacana prosa narasi tentang tokoh pendidikan daerah  dan cerita rakyat

5.1.  Menuliskan hal-hal penting/pokok yang berhubungan dengan wacana.

5.2.  Menyebutkan tokoh dan kalimat yang menyatakan sifatnya.

5.3.  Menemukan pokok pikiran masing-masing paragraf masing- masing paragraf
Berbicara
 6.  Mengungkapkan ide /pesan, gagasan, pendapat, pengalaman, dan perasaan dalam sesuai ondagga basa Madura

  
6.1 .  Menyampaikan hal-hal penting/pokok yang berhubungan dengan wacana

6.2    Menyampaikan secara lisan pesan yang terkandung dalam percakapan sesuai ondhagga basa.

6.3    Menceritakan kembali isi percakapan secara lisan sesuai ondhagga basa.

Membaca
7. Memahami teks bacaan, sinonim dan antonim, oca’ rangke’( oca’ camporan),  kerata basa, oca’ saroja, dan rora basa

7.1     Membaca nyaring teks agak panjang (60 -100 kata) dengan lafal dan intonasi yang benar

7.2     Menemukan sinonim kata-kata sulit dalam bacaan

7.3     Menemukan antonim kata-kata sulit dalam bacaan

7.4     Menggunakan antonim dan sinonim kata dalam sebuah kalimat

7.5     Menggunakan oca’ rangke’ atau oca’ camporan dalam kalimat

7.6     Menemukan kata yang suku katanya memiliki okara kerata basa

7.7     Menjelaskan maksud rora basa dalam kalimat
 Menulis
  8. Menulis surat undangan, kerata basa, kata depan (oca’ lantaran), carakan madura, dan homonim

8.1     Menulis surat undangan dengan benar.
8.2     Menulis arti kerata basa
8.3     Menulis oca’ lantaran dengan benar dalam kalimat.
8.4     Menggunakan pasangan aksara gajang se aropa  pasangan dhampengan(a, sa, pa), gantongan (nya, wa,na) , dan tompang tendhi (ca, ra, ka, da, ta, la, dha, ja, ya, ma,ga, ba, tha, dan nga) carakan madura
8.5.  Menyebutkan arti kata yang sama pada kalimat yang berbeda.

Kelas 5 Semester 1

Standar Kompetensi
Kompetansi Dasar
Mendengarkan
1.  Memahami isi wacana prosa persuasi




1.1.      Menuliskan hal-hal penting/pokok yang berhubungan dengan wacana
1.2.      Menceritakan kembali isi wacana secara lisan / tulisan
1.3.      Mengartikan kata-kata dalam wacana yang bermakna konotatif dan denotatif

  Berbicara
2.  Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan untuk menyampaikan rasa hormat, menawarkan bantuan kepada orang lain dengan menggunakan ondhagga basa


2.1.        Melakukan percakapan untuk menyampaikan rasa hormat kepada orang lain dengan menggunakan tingkatan bahasa (ondhagga basa) .

2.2.        Melakukan percakapan mengenai menawarkan bantuan kepada orang lain dengan menggunakan tingkatan bahasa (ondhagga basa). 

Membaca
3.  Memahami teks dengan membaca cepat dan pantun

   

3.1.    Membaca teks bacaan dengan kecepatan 75 kata per menit
3.2.      Menemukan gagasan utama teks yang dibaca.
3.3.      Membaca pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.

Menulis
4.   Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan perasaan dalam bentuk parebasan, menulis carakan, oca’ tandhuk,  oca’ barang ,kata seru, kata sifat, dan kata bilangan
   


4.1.        Menulis karangan sederhana yang berisi parebasan Madura.
4.2.        Menulis carakan yang menggunakan pa cerrek, nga lellet , dan huruf besar (NA, SA, dan PA) dalam bentuk kalimat.
4.3.        Membuat kalimat dengan menggunakan kata berimbuhan meN-  (oca’ tandhuk)
4.4.        Membuat kalimat dengan menggunakan kata benda (oca’ barang) 
4.5.        Membuat kalimat dengan menggunakan kata seru (oca’ serro)
4.6.        Membuat kalimat dengan menggunakan kata sifat (oca’ sepat)
4.7.        Membuat kalimat dengan menggunakan kata bilangan (oca’ bilangan)






Kelas 5 Semester 2

Standar Kompetensi
Kompetansi Dasar
  Mendengarkan
   5. Memahami wacana   
        prosa deskripsi

5.1.  Menuliskan hal-hal penting/pokok yang berhubungan dengan wacana.
5.2.  Menceriterakan kembali isi wacana secara lisan / tulisan
5.3.  Mengartikan/ mengidentifikasi kata-kata sulit yang terdapat dalam wacana.
5.4.  Menemukan pokok pikiran masing-masing paragraf
Berbicara
  6. Memahami percakapan  dengan menggunakan ondhagga basa.

6.1     Melakukan percakapan tentang penyelesaian suatu pekerjaan dengan menggunakan ondhagga basa.
6.2     Melakukan percakaan tentang cara menyapa orang lain sebagai awal pembicaraan dengan menggunakan tingkatan bahasa (ondhagga basa).


Membaca
7. Memahami teks bacaan dengan membaca memindai.

7.1.        Mengidentifikasi  kata ganti yang terdapat dalam bacaan
7.2.        Mengidentifikasi kata sambung yang terdapat dalam bacaan
7.3.        Mengidentifikasi kata berakhiran NA dan A (apanoteng NA dan A) dalam bacaan
7.4.        Menyimpulkan isi bacaan dengan beberapa kalimat

 Menulis
  8. Mengungkapkan ide, pikiran, pendapat dan perasaan dalam bentuk
     kalimat yang berisi bangsalan         ,menulis carakan, dan macapat

8.1.        Menulis kalimat yang mengandung  bangsalan
8.2.        Menulis carakan Madura dengan menggunakan huruf besar (KA, TA, NYA, GA, dan BA) dalam kalimat.
8.3.        Melagukan tembang macapat yang ditulis












Kelas 6 semester 1

Standar Kompetensi
Kompetansi Dasar
Mendengarkan
1.    Memahami wacana yang didengar


1.1.      Menulis hal-hal pokok dari teks yang didengar
1.2.      Menjawab pertanyaan sesuai dengan isi wacana
1.3.      Menceriterakan kembali wacana yang didengar

Berbicara
2.    Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan perasaan secara lisan dengan menggunakan ondhagga basa


2.1.    Melakukan percakapan yang berisi identifikasi suatu hal dengan menggunakan tingkatan bahasa (ondhagga basa)
2.2.    Melakukan percakapan untuk mengajak orang lain sesuai dengan tingkatan bahasa (ondhagga basa)
.
2.3.    Melakukan percakapan yang berisi pernyataan sanggup atau tidak sanggup sesuai dengan tingkatan bahasa (ondhagga basa)

Membaca
3.    Memahami  struktur kalimat tentang kalimat sempurna dan kalimat  tidak sempurna  / kalimat sederhana (okara majja), kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat pujian, kalimat ajakan, dan saloka.



3.1.    Membandingkan isi kalimat sempurna , kalimat tidak sempurna, dan kalimat sederhana di dalam wacana yang dibaca secara intensif

3.2.    Mengidentifikasi kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat pujian, kalimat ajakan, dan saloka.



Menulis
4.    Mengungkapkan pikiran, perasaan dalam bentuk prosa, menulis pidato, bangsalan, menulis  carakan Madura.  


4.1.    Menulis prosa (gancaran) dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.2.    Menulis teks pidato sesuai dengan tema.
4.3.    Menulis kalimat yang berisi ” bangsalan” .
4.4.    Menulis carakan ”pasanganna aksara raja” (NA, SA, PA, KA)













Kelas 6 Semester 2

Standar Kompetensi
Kompetansi Dasar
Mendengarkan
5.    Memahami puisi Madura  dan macapat


5.1.    Menjawab pertanyaan tentang isi puisi yang didengar.
5.2.    Memprosakan puisi secara lisan/ tulisan.
5.3.    Menulis dan melagukan tembang macapat

Berbicara
6.    Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan perasaan secara lisan dengan menggunakan ondhagga basa


6.1.    Melakukan percakapan yang berisi pernyataan benar atau salah sesuai tingkatan bahasa ”ondhagga basa Madura”
6.2.    Melakukan percakapan yang berisi pernyataan penawaran bantuan pada orang lain sesuai tingkatan bahasa ”ondhagga basa Madura”


Membaca
7.    Memahami isi bacaan yang mengandung sinonim, antonim, kalimat tunggal, dan kalimat majemuk.


7.1.    Menggunakan kata yang bersinonim/ berantonim dalam kalimat
7.2.    Mengidentifikasi kalimat tunggal dan kalimat majemuk dalam bacaan


Menulis
8.    Mengungkapkan ide, pesan, gagasan, pendapat, pengalaman dan perasaan dengan menggunakan ondhagga basa dan menulis carakan


8.1.    Menulis wacana sesuai dengan tema
8.2.    Menulis carakan pasanganna aksara raja (Ta, Ka, Ba, dan Ca)



E.   ARAH PENGEMBANGAN

            Standar Kompetensi dan kompetnsi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian


STANDAR KELULUSAN BAHASA  MADURA
TINGKAT SD/MI

1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, kidung, dan puisi

3. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, drama, dan carakan madura.

4. Menulis

Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi alam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase (rora basa, okara kakanten), serta berbagai karya sastra (bangsalan, kerata basa)  untuk anak berbentuk cerita, puisi, pantun, dan carakan madura.